Widget HTML #1

Beasiswa S1 Bagi Mahasiswa yang Sudah Kuliah, Solusi Tak Lulus KIP

Cara Mencari Beasiswa S1
Ilustrasi. Sumber: Pixabay

Sudah daftar beasiswa S1 Bidikmisi atau KIP Kuliah tapi nggak lulus. Terus mau nyerah gitu? Haha, dunia tak selebar daun kelor adik-adikku. Tenang, ada puluhan beasiswa S1 yang menunggumu di kampus. Intinya, tetap lanjut kuliah ya. Jangan sedih dulu, apalagi langsung memilih pulang kampung. Stop!

Baca tulisan ini sampai habis, jangan lupa siapkan minuman atau cemilan biar lebih sret gitu. Hi

Hal pertama yang ingin saya ceritakan adalah saya pernah ada di posisi itu. Ya, intinya 11-12 lah nasib kita hehe. Tidak mendapat beasiswa Bidikmisi di awal kuliah padahal berasal dari keluarga tidak mampu.

Tapi ending-nya lucu aja, justeru di pertengahan perjalanan kuliah, saya dapat beasiswa yang lebih-lebih-lebih (lebihnya banyak buanget haha) dari beasiswa Bidikmisi dan beasiswa S1 lainnya sebagaimana yang saya impikan di awal. Gimana ceritanya?

Ok, kita mulai pelan-pelan ya.

Saat awal pendaftaran kuliah dulu (sekitar tahun 2015-an), saya mendaftar di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sekaligus daftar beasiswa Bidikmisi. Ikut SNMPTN namun gagal, ikut SBMPTN juga gagal, akhirnya lulus di PMB Lokal atau jalur mandiri di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jalur mandiri nggak boleh daftar Bidikmisi dong. Ok sipp, tapi nggak nyerah, nggak buru-buru pulang kampung.

Setelah tiga bulan kuliah, ternyata ada beberapa peserta Bidikmisi yang tidak lolos verifikasi berkas. Mereka ada yang ketahuan anaknya pengusaha, PNS (dulunya belum dibolehkan) dan juga anak orang kaya secara finansial tapi pura-pura misquen hehe. Nah, mereka didiskualifikasi dan dibukalah pendaftaran Bidikmisi jalur sisip (ini saya sendiri yang buat namanya hehe).

Jalur sisip ini artinya mengisi kuota beasiswa atau menggantikan mereka yang sudah didiskualifikasi tadi karena ketahuan bohong saat verifikasi berkas. Biasanya ini terjadi di Bulan November atau Desember (masa saya dulu).

Singkat cerita, saya mendaftar Bidikmisi jalur sisip ini. Untuk kesekian kalinya, eh nggak lolos juga. Aduh, sedih banget pasti dong, namanya juga manusia, apalagi nggak lulusnya sudah berkali-kali. Akhirnya saya pun (tidak) memilih menyerah, malah jiwa adrenalin saya semakin terpancing.

Saya mulai baca-baca artikel tentang beasiswa apa saja yang disediakan saat kita sudah mulai kuliah atau sudah aktif menjadi mahasiswa di kampus. Singkat cerita, ternyata ada bejibun alias banyak buanget beasiswa S1 di kampus saat kita sudah menjadi mahasiswa. Intinya beasiswa itu memang harus dicari, bukan ditunggu, apalagi memilih menyerah. No..no..no!

Sebelum saya menyelesaikan kisah tentang beasiswa saya, alangkah baiknya baca terlebih dahulu beberapa beasiswa ini yang mungkin bisa adik-adik daftar saat sudah menjadi mahasiswa nantinya. Soal angka, bahkan terkadang jauh lebih gede dari Beasiswa Bidikmisi. Makanya jangan cepat nyerah ya. Semangat :)

Cara Mencari Beasiswa S1
Sumber: Pixabay


Beasiswa S1 Bagi yang sudah jadi mahasiswa

Beasiswa Kategori Bank

1. Beasiswa Bank Indonesia

Program ini merupakan bagian dari CSR Bank Indonesia dan menjadi salah satu bentuk peran nyata Bank Indonesia dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Demikian yang disampaikan sebagaimana dikutip dari situs resminya Bank Indonesia.

Program Beasiswa Bank Indonesia diberikan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang selama ini telah menjalin kerjasama (UIN Ar-Raniry dan Unsyiah Banda Aceh termasuk di dalamnya), sedangkan penambahan program beasiswa kepada perguruan tinggi lainnya akan dilakukan kemudian. Biasanya setiap tahun atau per periode ada penambahan kerjasama dengan kampus baru.

Besaran beasiswa BI yakni Rp 6 juta per semester selama setahun. Selain mendapat beasiswa, para penerima juga dilatih leadership (kepemimpinan), jiwa entrepreneurship (bisnis) dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Beasiswa BI terdiri dari dua tahap yakni seleksi berkas di kampus dan seleksi wawancara bersama tim dari BI. Adapun syarat dan ketentuan terbaru yang kita cek di media sosialnya Generasi baru Indonesia (GenBI) atau komunitas penerima beasiswa BI dapat dilihat di sorotan Instagramnya genbi_official.

2. Beasiswa BCA Finance

Hampir sama dengan beasiswa lainnya (bagian dari CSR), Beasiswa BCA Finance memberikan bantuan pendidikan berupa uang saku kepada mahasiswa dengan besaran Rp 3 juta per semester sejak mendaftar minimal semester 3 dan kita dibiayai hingga lulus (maksimal semester 8) nantinya.

Informasi tentang Beasiswa BCA Finance seperti syarat dan ketentuan dapat diakses di situs resminya (Persyaratan Beasiswa BCA Finance).

3. Beasiswa CIMB Niaga

Program Beasiswa "Kejar Mimpi CIMB Niaga" merupakan bagian dari CSR perseroan bidang pendidikan, di samping tiga pilar lainnya, yaitu pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, lingkungan, dan filantropi.

Beasiswa ini memberikan biaya pendidikan selama dua tahun, biaya pengembangan diri dan penyusunan skripsi hingga laptop. Syarat dan ketentuan dapat dilihat di situs resminya Kejar Mimpi Beasiswa CIMB Niaga.

Beasiswa Kategori Perusahaan

4. Beasiswa Juara 

Beasiswa ini berasal dari salah satu media raksasa di Indonesia yakni Kompas dan Avian. Program Beasiswa Juara diperuntukkan bagi mahasiswa Strata Satu (S1) yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi baik swasta maupun negeri

Besaran beasiswa yakni Rp 5 juta per semester selama setahun. Mengenai informasi, jadwal penting dan FAQ Beasiswa Juara dapat di akses di situs resminya Beasiswa Juara.

5. Beasiswa Tokopedia

Beasiswa yang berasal dari salah satu e-commerce buatan anak negeri ini diberikan untuk mendukung mahasiswa berprestasi dari latar belakang teknologi dan data. Beasiswa ini bertujuan untuk membantu kemajuan Indonesia di bidang teknologi.

Tak tanggung-tanggung, penerima mendapatkan biaya pendidikan sebesar Rp 3 juta per bulan selama setahun. Selain itu biaya kuliah (SPP) selama setahun dan biaya buku juga ditanggung oleh Tokopedia. Tunggu apa lagi, kepoin situs resminya Beasiswa Tokopedia di sini.

6. Beasiswa Cargill Global Scholars

Program beasiswa Cargill Global Scholars adalah program pengembangan kepemimpinan yang diadakan oleh Institute of International Education (IIE), yang menyediakan dukungan finansial, beserta pelatihan pengembangan kepemimpinan dan mentoring untuk mahasiswa S1 yang berbakat selama dua tahun.

Ini beasiswa gede bunget. Setiap penerimanya mendapat biaya pendidikan sekitar Rp 35 jutaan (2,500 dolar) per tahun selama dua tahun pendidikan. Kemudian akan mendapat fasilitas lain seperti mengikuti seminar selama tiga hari dan bertemu para penerima di seluruh dunia yang dibiayai Cargill Global Scholars.

Temen-temen bisa kepo mengenai beasiswa tersebut lebih jauh melalui situs resminya Cargill Global Scholars.

Beasiswa Kategori Badan Amil Zakat

7. Beasiswa Etos ID atau Beastudi Etos

Berasal dari Badan Amil Zakat Dompet Dhuafa, Beasiswa Etos ID merupakan program investasi SDM strategis melalui peningkatan (improvement) dan pengembagan (development) kapasitas serta integritas pemuda (mahasiswa) sebagai penggerak pembangunan daerah menuju Indonesia Berdaya.

Besaran uang saku yang diterima yakni Rp 600 ribu per bulan selama tiga tahun. Untuk informasi terbaru, syarat dan ketentuan dapat melihat situs resminya Beasiswa Etos ID.

8. Beasiswa Kader Surau

Beasiswa ini berasal Yayasan Baitul Mal (YBM) BRI. Beasiswa yang diberikan seperti pembayaran UKT (tuition fee), tunjangan biaya hidup (living allowance) dan asrama. Penerima beasiswa juga mendapatkan pengalaman berkontribusi di masyarakat secara langsung serta networking yang luas.

Untuk tunjangan hidup, Beasiswa Kader Surau diberikan uang saku Rp 500 ribu per bulan selama 1 tahun bagi penerima. Beasiswa ini dapat dipantau melalui situs resminya Beasiswa Kader Surau.

9 Beasiswa Aktivis Nusantara

Beasiswa ini merupakan program pengembangan kepemimpinan yang tujuannya untuk menyiapkan pemimpin di masa depan. Beasiswa Aktivis Nusantara juga bagian dari Badan Amil Zakat Dompet Dhuafa.

Dana bantuan aktivitas diberikan sebesar Rp 1 juta per bulan selama enam bulan dan program pengembangan kepemimpinan selama setahun. Informasi terbaru selalu di-upadate di situs resminya Beasiswa Aktivis Nusantara.

Beasiswa Kategori Yayasan

10. Beasiswa Orbit Hasri Ainun Habibie

Yayasan Amal Abadi Beasiswa Orbit Hasri Ainun Habibie (YAAB-ORBIT HAH) merupakan program beasiswa kepada pelajar atau mahasiswa yang berprestasi, namun memiliki kendala dalam hal pembiayaan pendidikan.

Bantuan pendidikan melalui beasiswa ini diberikan sebesar Rp 400 ribu per bulan untuk jangka waktu satu tahun ajaran. Teman-teman bisa langsung ke form pendaftaran orbitainunhabibie dan jangan lupa mengikuti petunjuk selanjutnya di sana.

Beasiswa Kategori Pemerintah

11. Beasiswa Unggulan

Beasiswa Unggulan merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Indonesia atau pihak lain melalui Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berdasarkan atas kesepakatan kerja sama kepada putera puteri terbaik bangsa Indonesia dan mahasiswa asing terpilih.

Penerima Beasiswa Unggulan juga akan menerima uang saku Rp 1,4 juta per bulan selama masa kuliah. Tidak hanya itu, Beasiswa Unggulan juga menydiakan uang pangkal, SPP atau UKT, biaya praktikum, biaya buku, SKS (Satuan Kredit Semester) dan lain sebagainya.

Informasi lengkap tentang beasiswa ini dapat diakses di situs resminya Beasiswa Unggulan.

12. Beasiswa PPA

Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) merupakan beasiswa yang diberikan pemerintah melalui Kemenristekdiktik yang sekarang berada di bawah Kemdikbud.

Penerima beasiswa dan bantuan biaya pendidikan PPA akan memperoleh dana sebesar Rp 400 ribu per bulan. Informasi mengenai beasiswa ini biasanya disampaikan melalui mading dan website resmi kampus masing-masing.

13. Beasiswa dari kabupaten/provinsi masing-masing

Bagian dari meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah masing-masing, pemerintah kabupaten/kota dan provinsi menyalurkan beasiswa setiap tahunnnya melalui dana yang berasal dari APBD.

Pengalaman saya sebagai mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Simeulue, daerah kami menyalurkan beasiswa sekitaran Rp 1,2 juta-an dan khusus bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi akan mendapat Rp 1,5 juta per tahunnya. Mengenai informasi beasiswa ini bisa dengan mudah didapat di grup-grup WhatsApp paguyuban masing-masing. Hehe

14. Beasiswa Kampus

Hampir mirip dengan beasiswa dari kabupaten/provinsi, beasiswa kampus ini disediakan dan bersumber dari universitas tempat di mana kita kuliah. Biasanya periode beasiswa tersebut per tahun dan hanya boleh dapat satu kali. Pengumumannya biasa ditempel di mading kampus atau di website resmi kampus masing-masing.

Kriteria yang dapat beasiswa kampus ini tentu mahasiswa yang punya prestasi selama di kampus seperti aktif di organisasi, punya IPK yang cukup atau memenangkan beberapa kompetisi baik di tingkat kampus, daerah bahkan nasional. Besaran beasiswanya tergantung kampus masing-masing.

Sekilas tentang Beasiswa

Beasiswa adalah bantuan pendidikan yang diberikan kepada siswa atau mahasiswa yang berprestasi. Di beberapa beasiswa dibatasi dengan tambahan berprestasi dan kurang mampu.

Mendapat beasiswa adalah sebuah kebahagiaan sekaligus kebanggaan. Selain dianggap berprestasi, si penerima juga dianggap bisa mandiri tanpa membebankan orangtua saat menyelasaikan pendidikan di bangku kuliah.

Beasiswa terdiri dari beberapa macam. Beasiswa penuh artinya ditanggung mulai dari SPP, uang saku (biaya hidup), uang buku dan sebagainya. Ada juga biaya beasiswa sebagian, yakni ditanggung hanya uang saku saja atau SPP saja.

Tujuan dari beasiswa adalah mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk melahirkan orang-orang cerdas, berpendidikan, berjiwa kepemimpinan dan lain-lain, yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan suatu bangsa.

Ada yang bertanya, lalu apa manfaatnya bagi mereka perusahaan atau lembaga swasta yang memberikan beasiswa? Ya, manfaatnya saling membantu satu sama lain. Pemilik perusahaan juga ingin berbagi dan melihat anak-anak di negeri ini cerdas dan sejahtera toh. Sesimpel itu (selain pencitran juga hehe).

Biasanya orang seperti apa sih yang mendapatkan beasiswa itu atau lolos dari ratusan bahkan ribuan orang yang ikut seleksi? Ok, kriteria umum penerima beasiswa singkatnya adalah mereka yang paling bermanfaat di lingkungannya.

Misalnya, mahasiswa yang punya banyak prestasi dengan memenangkan kompetisi atau lomba apapun itu. Bisa juga mereka yang aktif di kegiatan sosial melalui organisasi kampus (UKM) dan komunitas lainnya di luar kampus. Kalau IPK tinggi, semua orang juga IPK tinggi, malah tidak terlalu berpengaruh menurut saya dalam hal beasiswa. Yang penting adalah IPK cukup atau lebih sedikit (untuk daftar sesuai syarat beasiswa hehe).

Percuma IPK tinggi kalau kasih sambutan atau berdiri di depan umum saja tidak pernah. Presentasi makalah di depan teman-teman kelas itu belum cukup membuat para pemilik IPK tinggi disebut Abang Jago. Camkan itu hehe.

Cara Mencari Beasiswa S1
Sumber: Pixabay


Lanjutan cerita awal tadi

Ok, mari kita selesaikan secara adat hehe. Sebenarnya saya sempat kembali gagal untuk mendaftar beberapa beasiswa yang ada di kampus saat sudah menjadi mahasiswa di semester-semester awal. Bahkan ada beberapa beasiswa yang masuk dalam list di atas saya daftar, namun gagal juga.

Tapi Allah itu memang baik banget ya, Dia melihat setiap kerja keras hambanya. Intinya nggak ada kerja keras yang mengkhianati hasil atau sia-sia. Dan biasanya memang pintu rezeki itu datang dari tempat yang lain, bukan dari tempat di mana kita berjuang. Semua hanya asbab.

Lebih lengkapnya, coba baca lagi deh ceritanya Siti Hajar saat mencari air zamzam untuk bayinya yakni nabi Ismail AS, begitulah lebih kurang analogi usaha dan hasil atau pintu rezeki itu datang.

Kembali ke cerita saya. Tiba-tiba saat semester lima, seseorang Allah datangkan jauh negeri Jiran Malaysia sana bersama keluarganya membantu memberi saya beasiswa. Ini benar-benar tidak pernah terpikirkan sama sekali.

Beliau nantinya akan saya tulis pada lembaran khusus jika waktunya sudah tepat. Intinya, orang ini merupakan perpanjangan tangan Tuhan untuk setiap kerja keras dan doayang saya panjatkan selama ini untuk beasiswa saya.

Asal adik-adik tahu, mereka membantu saya lebih dari yang saya pikirkan. Soal angka, jangan ditanya lagi, InsyaAllah lebih besar dari Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Unggulan atau beasiswa apapupun yang saya pernah gagal dulu deh. Beasiswa yang mereka berikan tidak pernah macet seperti beberapa beasiswa S1 yang saya ketahui dari teman-teman lain.

Kemudian apapun keluhan saya, hingga detik ini, begitu mudah dikabulkan oleh mereka. Semua perlengkapan yang saya butuhkan, dikasih ke saya untuk menunjang seluruh aktivitas kuliah. Lebih dari itu, mereka juga support terhadap pengembangan kapasitas diri atau skill yang saya miliki.

Dulu sebelum pandemi, setiap tiga bulan sekali mereka datang dari Malaysia ke mari (Banda Aceh) hanya untuk melihat saya dan empat teman lainnya yang diberi beasiswa yang sama.

Dari kisah saya yang singkat ini, pelajaran yang dapat diambil adalah jangan pernah menyerah bila tak mendapat beasiswa S1 dari awal. Orang yang optimis dan bekerja keras akan menemukan jalannya sendiri. Percayalah, jalan itu kadang jauh-jauh-jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan sebelumnya.

Menutup tulisan ini, saya mau cerita aja kalau ada seorang teman saya dari Malaysia (mahasiswa asing) yang kuliah di kampus saya, tapi malah dapat Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud RI. Lah, saya asli orang Indonesia (Aceh, Simeulue) malah dapatnya beasiswa dari Malaysia haha. True story.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat ya. So, jadilah yang terbaik di kampusmu, atau di manapun kamu berada nantinya. Semangat!

Post a Comment for "Beasiswa S1 Bagi Mahasiswa yang Sudah Kuliah, Solusi Tak Lulus KIP"