Widget HTML #1

Cara Menjadi Freelancer, Hasilkan Uang dari Rumah

Situs platform freelancer
Dok Pixabay

Bekerja tanpa terikat ruang dan waktu kini jadi sebuah gaya hidup bagi milenial dan generasi Z (Gen-Z) dalam menghasilkan pendapatan di era digital. Bisa hasilkan uang dari rumah, lalu apa itu freelancer? Secara sederhana freelancer adalah mereka pekerja lepas yang bekerja sesuai tawaran per projek, tanpa terikat kontrak jangka panjang layaknya seorang karyawan.

Dengan kata lain, freelancer ini langsung menerima bayaran pekerjaan mereka setelah menyelesaikan projek yang diminta klien sesuai dengan kesepakatan di awal saat pitching (proses lobi-lobi). Tidak ada yang namanya gajian bulan depan, apalagi nunggak gaji. Haha

Menjadi freelancer merupakan pekerjaan yang menarik sekaligus menjanjikan bagi sebagian milenial dan Gen-Z. Karena selain simpel dan bisa menentukan upah (bayaran) sesuka hati, freelancer juga tak ada yang namanya mendapat menye-menye alias omelan atau tuntutan yang gak ngotak sepanjang waktu dari si bos perusahaan.

Ada kelebihan, tentu ada kekurangan. Klien juga tak sedikit yang bawel dan sebagainya. Tapi di dunia freelance, kita punya kebebasan memilih dan menentukan semuanya. 

Mau, terima. Gak mau, tolak aja. Masih banyak klien lain. Hal yang tidak mungkin terjadi sama sekali jika kamu sebagai karyawan, masa iya mau bentar-bentar resign dari kantor/perusahaan. Kan lucu aja.

Sebagai freelancer, Anda bisa menawarkan jasa apa saja yang Anda kuasai atau Anda miliki skill-nya. Misal, Anda bisa menulis artikel yang ramah mesin pencarian (SEO), silakan menjadi penulis freelancer.

Atau Anda punya kemampuan membuat website/aplikasi (coding/programming), desain grafis, Animasi atau 3D, fotografi, videografi, hingga penerjemah dan masih banyak lagi. Semua jasa itu bisa menghasilkan uang dan sangat dicari para klien di dunia freelance saat ini.

Tapi kan kak saya gak jago-jago amat? Udah, daftar aja dulu sebagai freelancer, lalu tingkatkan kapasitas diri (belajar) dengan nonton di YouTube, baca buku sampai ikut kursus berbayaran online/offline. Yang penting mah ada niat dulu, nanti jalan kebuka sendiri insya Allah :)

Saya akan cerita satu-satu mulai dari cara daftar menjadi freelancer, tempat-tempat belajar ningkatin skill dan kapasitas dirimu, sampai hal-hal yang gak boleh kamu lakukan atau mesti dihindari sebagai seorang freelancer. Yok pelan-pelan, sama-sama belajar. Hehe

Cara Menjadi Freelancer

1. Kuasai Skill Hobi Anda

Setiap kita punya dong yang namanya hobi. Sekarang bagaimana cara supaya hobi itu menghasilkan pendapatan? Nah itu dia PR-nya, mulai dulu sambil pelan-pelan asah skill buat ningkatin kapasitas diri.

Misal, Anda suka otak-atik sisa kenangan di memori Hp Anda jadi sebuah video sekadar lucu-lucuan. Eh, malah bagus dan beberapa orang banyak yang respon setelah Anda unggah di status WhatsApp atau Instagram story. Saran saya asah skill itu, supaya video hasil editan Anda lebih bagus lagi dan layak dibayar oleh klien yang membutuhkan jasa Anda.

Anda juga misalnya suka desain-desain poster melalui aplikasi semisal PixelLab, Canva dan sebagainya. Itu semua hasil karya Anda yang sangat berpotensi dijadikan bahan jualan guys.

Ya, jual jasa Anda sebagai freelancer desain grafis. Ada banyak klien yang membutuhkan jasa tersebut, misal untuk Instagram olshop mereka, personal branding mereka hingga Intagram perusahaan mereka.

Masih banyak lagi hobi yang bisa dijual jasannya di dunia freelance dan menghasilkan pendapatan. Intinya, tentukan apa hobi yang skill-nya akan Anda kuasai, lalu bikin personal branding yang bagus di media sosial dan tawarkan deh jasa Anda di platform freelance.

Cara bikin personal branding dan daftar platform freelancer saya jelaskan di bawah. Baca pelan-pelan ya. Hehe

Saya cuma hobi nge-game? Apa bisa? Ya, kenapa gak belajar programming aja, misal belajar cara buat game. Ada banyak banget di YouTube dan artikel di internet bahas itu. Kalau kurang, pergi ke toko buku misal Gramedia dan lain-lain. Ada banyak di sana ilmu tentang programming, coding dan lain sebagainya yang Anda butuhkan untuk membuat sebuah game.

Pendapatannya gede lho di skill ini (bikin game). Gak main-main, bisa miliaran Anda dibayar kalau sudah jago coding, karena Anda tidak hanya bisa membuat game, kalau sudah bisa coding tentu Anda juga bisa membuat aplikasi lainnya, sampai bisa buat startup kayak Nadiem Makarim bikin Gojek. Keren bukan!

Kalau kita hobi sesuatu, biasanya kita cepat buat belajarnya. Apapun itu. Makanya skill selalu saya kaitkan dengan hobi karena dengan begitu Anda akan nyaman nantinya mengerjakan setiap pekerjaan Anda dalam menghasilkan uang melalui projek yang Anda kerjakan.

Kemudian supaya menguatkan kemauanmu menekuninya, cari dan tentukan seseorang atau beberapa orang sosok yang menginspirasi Anda. Lebih kurang sosok yang Anda kagumilah di hobi Anda itu. Misal penulis, videografer atau programmer sukses di luar sana.

Minimal follow akun Instagram mereka yang jadi sosok panutan Anda. Tonton YouTube-nya hingga gunakan karya-karyanya seperti Nadiem Makarim/Gojek, William Tanuwijaya/Tokopedia, Habiburrahman El Shirazy/Novelis, Alffy Rev/Video Maker dan masih lain-lain. Pelajari kisah mereka selama ini kenapa bisa sukses, dan Anda bisa banyak belajar dari sana.

Daftar skill yang sangat dibutuhkan jasanya oleh orang-orang saat ini dan kemungkinan akan terus berlanjut trennya ke masa depan, akan saya rangkum dalam poin-poin berikut.

- Digital Marketing (Penulis, Desain grafis/Animator 3D, Video grafis, FB/Instagram Ads)

- Programming dan Analisis Data (Big Data & Artificial Intelligence/AI)

- Guru atau Mentor (Kursus berbayar, Bimbel, Kelas Online dll)

Tiga skill ini gak ada matinya. Referensi saya dapat berdasarkan sumber dari intelijen Baghdad (peace bercanda :). Hampir semua sumber di internet, buku dan kelas pengembangan diri menyebutkan, arah-arahnya ke tiga skill di atas. Terserah mau dibungkus dalam modal apa, pokoknya kayak gitu.

Kalau kamu belum punya skill yang dekat-dekat sama yang aku tulis di atas, mending cepet-cepet dah. Ini masih belum terlambat. Apalagi sekarang arahnya sedang terjadi pertumbuhan yang pesat di bidang teknologi digital.

Baik fintech, e-commerce hingga aktivitas digital lainnya hampir menguasai kehidupan kita. Dan tren ini terus berkembang ke depan seiring inovasi yang kian bertumbuh di bidang-bidang tersebut. Data pertumbuhannya bisa baca di tempat lain ya, kalau dibahas di sini semua takutnya panjang bet. Intinya cepat-cepat dah kuasai skill yang jadi hobimu itu. Hehe

2. Target Pasar (Market)

Menjual untuk semua orang sama halnya dengan tidak berjualan. Bikin capek aja. Begitulah kata para pakar-pakar marketing dan branding. Karena kalau tidak jelas siapa target market Anda, nanti capek sendiri karena gak tahu sebenarnya kamu jual jasa untuk siapa.

Dengan menarget pasar yang spesifik, jadi jelas energimu buat ngejualin jasa ke mana aja, ke siapa saja, ke usia berapa saja, ke orang dengan profesi/passion apa saja, ke orang dengan ekonomi pendapatan gimana, menengah ke atas atau menengah ke bawah. Jadi semuanya jelas, supaya capek dan energimu pun jelas mau dituangkan ke mana.

Kesalahan kita selama ini, menjual ke semua orang. Padahal mereka juga gak butuh-butuh amat. Akhirnya capek sendiri, buang-buang waktu. Percayalah Anda akan sulit ditemukan bila tak punya pasar yang jelas, di tengah lautan persaingan yang menjual jasa persis sama seperti yang Anda tawarkan.

Solusinya, persempit niche (ceruk) market Anda hanya untuk orang-orang tertentu saja. Melalui tulisan ini, aku bakal berbagi bagaimana menentukan target market. Sama-sama belajar kita ya.

- Berdasarkan Usia

Usia 18-35 tahun biasanya disebut sebagai milenial dan Generasi Z (Gen-Z), usia 36-40 tahun biasanya disebut sebagai usia matang atau dewasa, kemudian usai 41+ adalah mereka yang sedang mempersiapkan masa tua.

- Berdasarkan pendapatan

Biasanya cuma dibagi dua yakni mereka yang ekonomi menengah ke atas dan ekonomi menengah ke bawah. Seperti jam tangan Rolex, Nike, Apple. Produk-produk ini adalah yang menyasar pasar orang-orang dengan pendapatan ekonomi menengah ke atas.

Walau produknya mahal dan gak ngotak, karena Apple dan Xiaomi sebenarnya fungsinya sama-sama aja, tapi karena market mereka beda jadinya kedua-dua produk ini tetap laku keras di pasaran.

- Berdasarkan Hasrat

Ada yang hobi olahraga, ada yang hobi jaga alam (zero waste), ada yang hobi OOTD, hobi dipublikasi, pengen terkenal dan masih banyak lagi maunya orang. Hasrat mereka ini menjadi jembatan dalam menawarkan jasa Anda. Kawinkan saja antara kemauan/hasrat mereka dengan penawaran Anda. Selesai tuh barang.

Sebenarnya ada banyak lagi jenis-jenis pasar. Namun yang paling dasar yakni tiga hal yang baru saja dijelaskan di atas. Kalau Anda selesai dengan pasar, berjualanlah. Semuanya akan mudah ibarat menyuap makan ke mulut orang lapar yang sudah bersiap melahap.

Dalam memilih pasar, persempit target market Anda. Jauhi orang-orang yang tak percaya dengan tawaran jasa Anda, mereka bukan target market dan hanya menghabiskan energi Anda dalam marketing.

Kalau di dunia freelance kamu bisa tuh targetin pasarmu apakah fokus ke milenial/gen-Z atau yang sedang rintis startup, atau para pakle yang punya bisnis sekian cabang di kotamu dan juga om-om yang punya puluhan anak perusahaan di daerahmu.

Atau bisa juga fokuskan pasarmu ke pemilik online shop (olshop), misal desain konten untuk Instagram jualan mereka, edit video atau menulis copywriting (artikel untuk jualan) dan masih banyak lagi.

Intinya fokus ke pasar terkecil yang memungkinkan ya, jangan luas-luas entar dikira kampanye Pilpres lagi. Lokasi ekspansi boleh luas, tapi niche tetap harus sempit dan tertarget. Begitu lebih kurang pesannya om Seth Godin, guru marketingnya kita semua. Hehe

Portofolio
Dok Pixabay


3. Kumpul dan Percantik Portofolio

Ini penting banget sih menurut aku. Secara sederhana, portofolio adalah bukti atau dokumentasi segala aktivitas kita berupa hasil kerja dan karya kita selama ini. Harus dibuat cantik, dikumpulin dan dirapiin dalam sebuah file.

Untuk contoh membuat portofolio, kamu bisa baca-baca di artikel lain. Intinya, semakin rame isi portofoliomu, semakin yakin dan percaya calon klien kepadamu. Ingat ya, saingan kita banyak di dunia freelance, jadi para klien melihat siapa yang paling berkapasitas, maka dialah yang berhak ngerjain projek untuk mereka. Lebih kurang gitu.

Oh ya kak, aku selama ini belum punya karya. Gimana dong? Nah, itu dia gunanya Instagram. Bikin medsos lu jadi tempat pamer karya berbalut gabut bestie, haha. Maksudnya gini, misal kamu suka bikin animasi atau desain-desain kartun gitu, sambil gabut buat-buat aja sesuka hati lalu posting di Instagram.

Itu semua nanti secara gak langsung bakal jadi portofoliomu, bakal jadi bukti dan dokumentasi bahwa kamu punya karya atau bisa bikin sesuatu. Bahkan banyak juga temen aku nih yang justru minta dibuatkan sesuatu karena posting-posting di Instagram berbekal hobi gitu.

Lebih-lebih kalau kamu udah ngerjain beberapa projek, kamu bisa banget cantumkan di portofolio kamu secara profesional. Misal bikin portofolio versi PDF dengan berbagai template keren yang berjibun di internet, bikin website khusus portofolio atau minimal posting di LinkedIn.

Baca juga: Apa Itu LinkedIn dan Seberapa Besar Manfaatnya untuk Dunia Karirmu?

Itu semua bakal keren banget, kalau kamu punya portofolio yang isinya rame kayak menu pecel pak deh samping jembatan Lamnyong Banda Aceh, kamu bakal selamat dari dunia persaingan freelance yang berdarah-darah dan penuh sikut menyikut ini. Klien pada check out orderan semua di kamu deh :)

Jangan lupa juga sebelum publish portofolio hasil projek, minta izin dulu sama klien pemiliknya apakah boleh kamu publikasi di portomu atau tidak. Biasanya sih diizinkan, soalnya dia juga bakal terkenal karena namanya atau perusahaannya ikut terpublish.

Tapi ada beberapa klien yang gak izinin projek pesanannya untuk dipublish di portofolio kita karena satu dan lain hal, nah yang begini nih jangan dilanggar. Ini namanya etika dalam berbisnis atau bekerja sebagai freelance. Dilanggar bisa fatal, makanya ayo sowan dulu ke klien.

4. Tentukan Kisaran Harga

Bukan kisaran harga diri ya, melainkan harga per projek yang kamu kerjakan hehe. Misal dalam dunia penulisan itu kisaran harganya mulai Rp 150 ribu (cepek ceban) sampai jutaan rupiah ini. Nah itu kamu mesti tentuin di awal. Misal kalau tingkat kesulitannya segini atau panjangnya segini, maka harganya juga segini.

Begitu juga dengan projek di bidang apapun. Kamu perlu riset ke rumput tetangga terkait berapa harga pasaran yang mereka patok dalam mengerjakan sebuah projek yang sama dengan bidang yang kamu tawarkan jasanya sebagai freelance.

Kalau yang programming, orang-orang yang suka utak-atik coding di komputer biasanya rate harganya gak ngotak. Bisa sampai miliaran per projek dan itu sah-sah aja mengingat yang dibuat juga aplikasi digital, bukan kayak ngerebus mie sedap yang bestie bikin kalau lagi lapar di kos sepulang dari ngampus hiks..hiks

Kamu bisa menaikan tarif jasamu dalam mengerjakan projek freelance dengan harga yang lebih tinggi. Caranya upgrade skill-nya, tingkatkan kapasitas dirimu dengan ikut kelas-kelas berbayar di internet yang banyak banget, berjibun. Supaya kalau kamu sudah pro, karya atau jasa freelance-mu pun bisa dijual lebih mahal dibanding rumput tetangga.

Berikut aku rangkum beberapa tempat kelas belajar berbayar di internet untuk meningkatkan skill-mu

- Skill Academy

- Udemy

- Glints

Hal-hal lain yang juga bisa ningkatin hargamu di pasar adalah dengan memperbanyak jumlah projek yang kamu kerjakan. Misal nih, kamu sudah bekerja 10 tahun dan sudah mengerjakan ribuan projek dari klien sebagai freelancer, nah ini kamu berpotensi dihargai lebih mahal dibandingkan freelancer lain karena pengalamanmu sudah legend banget.

Usahakan juga kamu menghargai jasamu dengan menghitung lama waktu yang kamu habiskan untuk mengerjakan projek dari klien tersebut. Misal nih, kamu ngerjain projek dari klien cuma butuh waktu satu jam, tentu harganya lebih murah dibanding projek yang kamu kerjakan dengan membutuhkan waktu 4-5 jam.

Kalau menurut Si Raymond CEO Ternakuang, harga kita itu minimal Rp 70 ribu per jam. Hasil ini didapat dari perhitungan total gaji pasaran di bidangmu sebulan (kalau jadi karyawan kantoran) dibagi dengan jumlah jam kerja. Kalau kurang dari itu, mending kerja jadi pegawai atau karyawan tetap aja. Wkwkwk

5. Personal Branding

Nah kalau ini balik lagi ke Instagram. Emang tempatnya jual diri (bahasa lembutnya: pencitraan) gak lain gak bukan, kalau sekarang paling mudah itu emang di medsos. Bodo amat, bikin orang kagum atau eneg, yang penting terobos ajalah. Haha

Personal branding adalah usaha menciptakan citra di hadapan publik bahwa kamu ingin dianggap ahli atau pakar di bidang tertentu. Tahu Kekayi di Instagram tidak? Dia membangun personal branding-nya dengan menjadi sosok yang konyol dan lucu. Dan itulah justru yang membuat value-nya meningkat, diundang ke TV dll.

Kamu perlu bangun personal branding-mu misalnya jual jasa videografi, berarti personal branding-mu di Instagram sebagai ahli sinematik, sering mengerjakan projek bersama klien misal pemerintah, atau buat-buat film pendek. Posting aja di Instagram.

Personal branding ini kalau dikelola dengan baik, Anda bakal mendapat trush (kepercayaan) dan Anda mudah ditemukan klien di antara lautan freelancer lain. Harga Anda bakal lebih tinggi dibanding yang lain kalau personal branding-nya diolah secara top markotop.

Portofolio menjadi penguat personal branding Anda di hadapan publik. Itulah yang menjadi semacam dokumentasi pembuktian bahwa Anda memang punya kapasitas dan pakar terhadap bidang yang Anda tekuni dan Anda tawarkan jasanya ke klien.

Personal branding yakni menunjukkan keunikan dan kelebihan diri Anda yang sekiranya bisa memberi manfaat bagi orang lain. Lebih tepatnya ngasih tahu ke orang kalau aku bisa ini lho. Siapa yang bisa aku bantu selesaikan masalahnya, gitu. Bukan pamer ya. Era digital sekarang, branding diri ini dapat dilakukan melalui medsos seperti Instagram dll, maupun melalui LinkedIn dan blog pribadi. 

Baca juga: Ini Manfaat Blog Pribadi untuk Karir dan Pendidikan

Tips pitching klien
Dok Pixabay


6. Pitching Klien

Nah, ini nih proses paling penting dalam dunia freelance. Pada tahap ini akan menentukan apakah terjadi deal jual beli jasa atau tidak. Pitching klien adalah proses presentasi dan negosiasi (lobi-lobi) yang Anda lakukan bersama klien hingga mereka puas dan sepakat bahwa projek tersebut diputuskan Andalah yang berhak mengerjakannya.

Kemampuan berkomunikasi dan negosiasi yang baik sangat dituntut dalam tahap ini. Istilahnya pande-pande ngomong lah, tapi gak berarti ngibul juga ya. Haha

Kalau cara Anda berbicara di depan klien secara memuaskan, dalam artian apa yang menjadi pertanyaan mereka terjawab dengan baik, maka mereka pun akan tertarik dan memakai jasa Anda. Biar sukses proses pitching kliennya, aku merangkum dalam catatan kecil tips sebagai berikut.

- Senyum, Salam, Sebut Nama

Mau Anda tatap muka atau tidak (online), ketiga poin utama ini adalah nilai jual yang luar biasa dalam sebuah komunikasi, termasuk saat pitching klien. Paling tidak, kalau di WhatsApp pakailah emot tersenyum, kemudian beri salam. Karena trik ini kekuatannya dalam banget mempengaruhi lawan bicara, sudah diteliti oleh para pakar komunikasi.

Selanjutnya, terkait trik sebut nama ini sebenarnya rahasia paling luar biasa powerful dalam sebuah komunikasi. Percaya atau tidak, nama seseorang itu adalah kata yang paling indah didengar setiap pemilik. Dengan berkomunikasi menyebut nama lawan bicara, dia merasa dihormati dan dihargai.

Bila lebih tua, gunakan awalan pak atau mas, tergantung situasi. Misal, "Iya, selamat siang Pak Munawir. Bisa kita bantu berapa halaman untuk pesanan tulisan personal brandingnya pak? 😃🙏🏻

Btw saya menerima jasa penulisan personal branding dan corporate branding ya. Kalau ada yang butuh, boleh kontak aja ke WhatsApp saya. Terima kasih :)

Maap itu ada iklan dikit haha. Tapi kalau memang beneran butuh, bisa WA saya melalui nomor kontak itu ya. Bakal servis dah, insya Allah, sesuai arahan. Siap ;)

- YA 3x

Saat membuka percakapan, usahakan semaksimal mungkin agar si klien mengucapkan atau mengiyakan perkataan Anda, minimal tiga kali (3x) pertama. Apa aja pembahasannya bebas. Kalau itu sudah Anda lakukan, percakapan berikutnya akan banyak kata YA yang keluar dari mulut klien terhadap apapun penawaran Anda.

Ini lebih kepada rahasia hacking pikiran dalam sebuah percakapan. Seolah-olah pitching klien dikuasai oleh kita bila YA 3x sudah terjadi di awal.

Misal nih

"Bapak butuh tulisan personal branding untuk keperluan kampanye ya? - Iya, benar pak.

Oh kalau begitu, bagusnya saya minta dikirimkan foto-foto dan kegiatan penting yang bapak lakukan minimal dalam 5 tahun terakhir ini. Bisa pak ya? - Ya, bisa.

Bapak tolong direkomendasikan seseorang yang juga familiar di mata publik untuk memberikan semacam endorse agar memilih bapak. Bisa ya? - Oh ya, ada. Bisa..bisa."

Nah, lebih kurang semacam itulah memancing kata YA dari klien saat melakukan proses pitching atau dalam komunikasi apapun. Ingat ya, setelah YA 3x akan ada YA..YA selanjutnya yang memudahkan penawaran Anda kepada klien.

Sudah banyak studi dan penelitian yang dilakukan para pakar komunikasi terkait efektivitas cara ini, gak usah ragu buat pakai tips dan triknya, pasti aman dan sukses. Jadi gitu ceritanya. Hehe

- Banyak Mendengar & Ulang Kata

Mendengar membuat seseorang mendapat rasa hormat yang besar. Demikian tulis Dale Carnegie dalam bukunya How To Win Friends and Influence People. Pada dasarnya siapa yang paling banyak mendengar dalam sebuah komunikasi, dialah pemenangnya. Dengan mendengar, klien merasa bahagia dan kita dengan mudah menawarkan jasa kita.

Manusia memiliki fitrah untuk ingin didengar, diapresiasi/dipuji dan dihormati. Jika kita melakukan hal ini, mereka akan merasa nyaman bahkan melakukan apapun keinginan yang kita minta dengan cara tepat. 

Oh Su Hyang dalam bukunya Komunikasi Itu Ada Seninya memberikan tips dalam berkomunikasi semisal pitching klien gitulah. Pertama, dengarkan lawan bicara. Kedua, tatap matanya sambil mengangguk. Ketiga, sesekali ulangi kata terakhir dalam tiap ucapannya.

Lakukan tips ini dan raihlah keberhasilan pitching klienmu dengan sesegera mungkin mengerjakan projek pertamamu sebagai freelancer. Hehe

- Karena

Ini lebih powerful lagi. Kata 'karena' semacam hacking yang membuat lawan bicara seolah memaafkan dan mau menerima apapun tawaran kita, lebih kurang seperti itu. Coba aja misal nge-chat atau ngobrol minta sesuatu, tapi selipkan kata 'karena' di sana. Kemungkinan besar permintaanmu diterima. Gak percaya cobain dah.

Gunakan kekuatan kata 'karena' untuk membujuk orang lain, maka argumen atau permintaan Anda akan sulit mendapat penolakan. Kata 'karena' dianggap membuat argumen lebih logis sehingga seolah-olah tak ada lagi yang perlu dikonfirmasi. Demikian tulis Oh Su Hyang dalam bukunya Komunikasi Itu Ada Seninya.

Bahkan menurut Tung Desem Waringin dalam buku Marketing Revolution, hukum psikologis 'karena' (misal: Dijual serba diskon karena jelang lebaran), ini sangat bekerja bahkan 94:60 persen dibandingkan tanpa kata 'karena'. Klien (atau konsumen) harus diberi alasan melalui kata 'karena' supaya mau beli atau mau menerima penawaran kita.

7. Buat SOP

Membuat semacam alur kerja secara tertulis dan jelas, yang disepakati bersama antara kita dengan klien, merupakan sesuatu yang penting dalam dunia freelance. Itulah yang disebut dengan SOP. Hal ini dilakukan supaya pengerjaan projeknya nanti bisa lebih terarah dan meminimalisir salah paham.

SOP dimaksud misal, berapa kali maksimal klien mengajukan revisi terhadap projek yang kita kerjakan. Idealnya memang 1-3 kali, namun bergantung pada SOP atau kesepakatan tertulis di awal.

Hal-hal lain yang perlu dimasukkan dalam SOP seperti tingkat kesulitan pengerjaan. Misalnya dalam dunia menulis, kalau lebih dari 1.200 kata apakah klien dikenakan biaya tambahan dll. Intinya ini harus tercantum dalam SOP yang kita buat.

Kemudian hal-hal mendasar dalam SOP seperti berapa persen DP yang harus dibayar klien di awal, kapan jadwal pengerjaan secara keseluruhan, kapan deadline hingga kebijakan siapa yang melakukan publikasi, apakah si klien atau Anda langsung yang melakukanya.

Sebab di beberapa kasus seperti menulis artikel atau desain grafis, klien menyerahkan langsung akses website atau akun Instagram personal/perusahaannya ke kita agar bisa dioptimasi secara lebih baik. Jika seperti ini, Anda perlu mencantumkan di SOP seperti apa aturannya, apakah ada biaya tambahan dan lain-lain.

SOP harus jelas dan tertulis dalam bentuk form kontrak yang bisa diunduh dan diisi oleh klien. Hal ini perlu dilakukan supaya kita yang mengerjakan projeknya bisa nyaman dan gak baper-baperan ke klien, apalagi sampai ngambek-ngambekan. Kan malah nambah pusying jadinya ya. Haha

Kemudian kalau Anda memang tidak tahu atau tidak mampu mengerjakan beberapa item yang diminta klien, mending sampaikan secara jujur. Supaya ini meminimalisir konflik di akhir penyelesaian projek nanti.

Situs Freelancer
Dok Pixabay


8. Daftar Situs Platform Freelancer

Ada banyak sekali situs platform penyedia jasa freelance, baik itu di Indonesia maupun global. Platform inilah yang akan mempertemukan antara Anda sebagai freelancer dengan klien yang akan memakai jasa Anda. Atau bisa disebut sebagai marketplace jasa. Lebih kurang seperti cara kerja Shopee dan Tokopedia dalam mempertemukan antara penjual dan pembeli. Bedanya ini jual beli jasa, bukan produk.

Untuk itu, beberapa rekomendasi platform freelance berikut ini semoga membantu Anda dalam menjual jasa, biar bisa punya penghasilan jutaan rupiah per bulan kayak orang-orang, hehe. Insya Allah beberapa platform ini sudah terpercaya dan punya payung hukum (berizin) dari pemerintah.

a. Projects.co.id dan Cara Daftar

Saya sangat merekomendasikan Anda di Projects.co.id karena selain mudah dan cepat, yakni hanya butuh waktu lebih kurang tiga menit untuk daftar, Projects.co.id juga menggunakan bahasa Indonesia dan tidak ada sistem seleksi seperti platform lain.

Platform lain biasanya memerlukan waktu untuk mereview berkas pendaftaran Anda bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan ditolak. Sedangkan di Projects.co.id, selesai mendaftar, akun Anda langsung aktif dan bisa segera mengerjakan puluhan bahkan ratusan projek yang diajukan klien dalam platform tersebut.

Menariknya lagi, biaya administrasi di platform ini betul-betul manusiawi dan sangat membantu kita sebagai pekerja lepas atau freelancer. Bayangkan, kalau Anda mengerjakan projek dengan budget Rp 50 ribu - Rp 100 ribu maka tidak ada pemotongan sama sekali alias free di platform ini.

Sedangkan pengerjaan projek dengan budget Rp 100 ribu ke atas, maka dikenakan biaya pemotongan 12 persen untuk platform. Ibaratnya nih, kalau ada projek seharga Rp 100 ribu, artinya uang Anda hanya dipotong Rp 12 ribu. Menarik bukan? Berikut cara daftarnya.

- Masuk ke sini Projects.co.id lalu klik menu 'Register' yang terletak di sudut kanan atas layar atau pada tombol 'Daftar Sekarang'.

- Masukan alamat email, username dan tulis ulang captcha yang tersedia. Nanti password awal secara otomatis akan dibuatkan oleh sistem Projects.co.id, Anda dapat melihat password tersebut pada email Anda. Jangan lupa setelah itu ganti password biar aman.

- Klik link verifikasi yang dikirimkan oleh sistem Projects.co.id ke email Anda. Bila tidak ada di Inbox/Primary email Anda, cobalah cek di tab Social, Promotions atau di folder Spam.

- Setelah klik link verifikasi yang dikirim ke email, browser akan terbuka dan meminta nomor kontak Anda untuk dilakukan verifikasi lanjutan. Dianjurkan nomor WhatsApp yang include dengan nomor telepon. Karena notifikasi seperti memenangkan bid dan konfirmasi mengganti nomor rekening bank akan dikirim ke nomor Anda melalui pesan WhatsApp.

- Sampai di sini selesai sudah proses pendaftaran dan Anda sudah sah menjadi freelancer. Selamat mengerjakan projek dari klien dan menghasilkan cuan ya. Sukses buat kamu :)

b. Sribulancer

Mirip-mirip dengan platform sebelumnya, Sribulancer juga merupakan penyedia jasa yang mempertemukan antara freelancer dan klien. Platform ini juga menyediakan versi berbahasa Indonesia.

Hanya saja, platform ini menggunakan sistem seleksi yang sangat ketat dari pihak sistemnya. Ada beberapa kasus yang sudah mendaftar namun belum juga disetujui oleh pihak Sribulancer hingga berminggu-minggu.

Meski demikian, tetap patut dicoba. Daftar aja siapa tahu keterima hehe. Tapi satu yang pasti, jangan buang-buang waktu. Kalau ada platform yang mudah dan nyaman, tetap utamakan dan prioritaskan ya. Fokus dan selesaikan satu per satu.

c. UpWork

Platform untuk freelance satu ini berpusat di California Amerika Serikat. Anda sebagai freelancer bisa mengerjakan projek baik dalam negeri maupun luar negeri dengan skala global, artinya menerima klien dari seluruh penjuru dunia.

Salah satu syarat yang memang dituntut untuk menjadi freelancer di UpWork adalah kemampuan berbahasa Inggris. Karena platform ini memang tidak menyediakan versi berbahasa Indonesia.

Banyak yang sudah memberikan testimoni terkait platform satu ini. Platform yang mampu membuat anak-anak muda lebih mandiri dan punya penghasilan sendiri melalui pekerjaan freelance.

Tak heran bila ada yang bisa menghasilkan ratusan juta per bulan dari sini. Sebab jasa dari projek yang Anda kerjakan, dibeli sama bule-bule kaya dengan bayaran dolar tentunya. Hmm

Selain ketiga platform di atas, sebenarnya masih banyak lagi yang menyediakan tempat atau marketplace untuk jual beli jasa freelance. Namun yang baru saya ceritakan merupakan platform-platform yang sudah terpercaya dan dikenal/dipakai banyak orang. Secara otomatis alur kerja dan pembayaran di sana lebih profesional dan aman. No tipu-tipu.

Sampai di sini, semoga Anda bisa memulai karir sebagai freelancer dan menghasilkan pendapatan dari sana ya. Minimal untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk gaya hidup Anda, hehe.

Jangan lupa investasi supaya uang yang dihasilkan dari pekerjaan Anda sebagai freelance bisa gulung-bergulung terus (baca cara investasi di sini). Manfaatkan keajaiban kedelapan dari investasi yakni compounding interest atau lipat berlipat.

Sekarang, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mulai daftar ke sini Projects.co.id dan selamat mengerjakan projek pertamamu. Terus belajar dan sukses selalu buat kamu ya. Saya tunggu cerita penghasilan pertamamu dari freelance di kolom komen :)

Post a Comment for "Cara Menjadi Freelancer, Hasilkan Uang dari Rumah"